Jumat, 31 Oktober 2014

Konfigurasi MikroTik RouterOS sebagai Gateway, DHCP Server dan Routing

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi Mikrotik sebagai Gateway, DHCP, dan melakukan Routing. Kita dapat mengkonfigurasi itu semua pada sebuah virtual machine yaitu VMWare Workstation 10.

Sebelum kita masuk pada tutorial, sebaiknya kita harus mengerti apa yang dimaksud Mikrotik sebagai Gateway, DHCP dan Routing, berikut ini saya jelaskan :

MikroTik sebagai Gateway :
salah satu kofigurasi yang paling sering ditemui selain sebagai manajemen bandwidth. Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik dimanfaatkan sebagai jalan atau gerbang keluar masuknya paket internet.

MikroTik sebagai DHCP : Seorang administrator jaringan mungkin mempunyai segudang aktifitas ataupun kesibukan yang harus dikerjakan. Untuk mengurangi kesibukan tersebut, seorang admin dapat menyediakan server DHCP agar ia tidak perlu lagi member IP Address
client secara manual.  DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu protocol yang
dapat memberikan IP address, default gateway, DNS Server kepada client secara
otomatis.

MikroTik sebagai Routing : Mikrotik sebagai routing dimaksudkan untuk menggabungkan beberapa kelas IP yang berbeda ataupun menggabungkan beberapa network yang berbeda supaya
dapat terkoneksi satu sama lainnya.

Ya... langsung saja kita masuk pada konfigurasi pertama yaitu MikroTik sebagai Gateway.
Langkah 1 :
Pada VMWare, kita sudah menginstall : MikroTik, Windows XP Professional.
Dan Sistem Operasi saya yang permanent yaitu Windows 8.1 Pro
Pada MikroTik, tambahkan 3 buat ethernet dengan ketentuan sebagai berikut :
Network Adapter : NAT
Network Adapter 2 : LAN Segment
Network Adapter 3 : Host-Only

Dengan cara Klik edit virtual machine settings

Lalu klik Network Adapter, lalu di sebelah kanan, pilih LAN Segment untuk adapter 2 dan Host Only untuk adapater 3


Lalu klik OK !
Langkah 2 :
Power-On kan Mikrotik router OS nya, sampai pada tampilan berikut :


Langkah 3 :
Cek kembali apakah mikrotik kita sudah terpasang 3 buat ethernet dengan mengetik interface print

Ternyata sudah ada 3 buah ethernet.
Selanjutkan, kita setting ip addressnya.
Mikrotik >> Ether 1 : IP Public : 10.10.10.10/8 (Kelas A)
                                  Gateway : 10.10.10.11
                                  DNS       : 10.10.10.254
Lalu, ketikkan syntax yang ada di gambar dibawah ini :


Setelah selesai, saatnya kita ke OS Permanent yaitu windows 8.1 untuk konfigurasi IP di VMNet8.
Konfigurasi IP Di VMNet8 Windows 8.1



Lalu klik OK saja.
Setelah itu kita PING ke alamat gateway di mikrotik dengan alamat IP 10.10.10.10 dari windows 8.1 sebagai client

Dan hasilnya adalah terkoneksi, jadi kita telah mengkonfigurasi MikroTik sebagai Gateway.

MIKROTIK Sebagai DHCP Server

Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi MikroTik sebagai DHCP, dan windows XP sebagai client.
Sebelumnya kita harus setting IP Address untuk DHCP.
Mikrotik >> Ether2 : IP Address : 192.168.1.1/24
                                  Gateway : 192.168.1.1
                                    Range IP : 192.168.1.10 – 192.168.1.20
Ketikka syntax berikut pada Mikrotiknya :

Selanjutanya kita masuk ke direktori DHCP-Server dan mengaktifkan DHCP dengan perintah ip dhcp-server enable 0
Ketikkan syntax berikut :


Kita baru saja mengkonfigurasi DHCP di mikrotik, lalu saatnya kita ke Windows XP untuk mensetting IP Address dengan mode Dynamic (DHCP) yang diberikan dari mikrotik.
Kita masuk ke cmd à lalu ketikan ipconfig
Dan hasilnya adalah : Windows XP menerima IP Address yang diberikan oleh Mikrotik secara otomatis dengan IP Address 192.168.1.20 Gateway : 192.168.1.1


Selanjutnya kita coba untuk mengetes koneksi dengan PING ke alamat ip mikrotik.


Dan hasilnya adalah Reply from..... yang artinya windows xp dapat terkoneksi ke mikrotik.
Setelah kita mengkonfigurasi mikrotik sebagai gateway dan dhcp, maka kita akan me-routing semua alamat yang ada di mikrotik walaupun berbeda network.
Sebelum kita melakukan routing, kita akan memberikan IP Address pada ethernet yang ke 3 dengan IP Kelas B, berikut ini settingan IP Address nya :
Mikrotik >> ether3 : IP Address : 172.168.1.1/16
Dan pada windows 8.1, kita koneksikan melalu VMNet 1, dengan IP Address 172.168.1.2/16

Kita akan konfigurasi IP Address di mikrotik.
Ketikan syntax berikut untuk memberikan Alamat IP Address pada ether3 :
Ip address add address=172.168.1.1/16 interface=ether3
Selanjutkan kita akan melihat IP apa saja yang ada di mikrotik dengan mengertik syntax ip address print seperti gambar di bawah ini :


Selanjutkan kita akan memberikan IP Address pada VMNet1 di windows 8.1 dengan IP 172.168.1.2


Dan saatnya kita melakukan proses Routing ke semua IP Address yang ada di jaringan tersebut dengan menggunakan perintah PING.
1.      Dari Mikrotik ke alamat IP :                  10.10.10.1
           192.168.1.20
           172.168.1.1




1.      Dari Windows XP ke Alamat :               10.10.10.10
192.168.1.1
172.168.1.1




Demikian penjelasan dari saya mengenai tutorial konfigurasi MikroTik sebagai Gateway, sebagai DHCP dan Routing, semoga bermanfaat untuk kita semua ^_^.

Senin, 14 April 2014

Tutorial Install Linux Mint 13

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah menginstall sistem operasi berbasis open source yaitu Linux Mint 13 (Mate) Maya.



Sebenarnya sudah lama Linux Mint 13 di rilis, tetapi saya membagikan tutorial cara instalasi Linux Mint 13 (Mate). Seperti kebanyakan distro Linux lainnya, proses instalasi Linux Mint juga tergolong mudah, bahkan menurut saya lebih mudah daripada menginstall windows. 

Linux Mint 13 ini sudah include codec multimedia, jadi setelah di install sobat dapat langsung memutar berbagai file-file audio maupun video. Linux Mint 13 juga sudah menyartakan beberapa aplikasi bawaan seperti GIMP buat edit gambar, Libreoffice buat pengganti ms office, VLC buat play multimedia, Movie Player, Document Viewer, kalkulator, gedit pengganti notepat, firefox buat browser, domain blocker, firewall, dan banyak lagi.

Biasanya semua driver komputer sobat sudah langsung dikenali dengan jadi sobat tidak perlu ribet untuk install driver lagi. Jika pun harus install driver juga mudah, buka saja pada menu Additional Driver, dan install.

Untuk download Linux Mint 13 ( LTS ) di sini : Download Disini !!!

Okey kita lanjut ke tutorialnya :)

  • Masukkan CD atau DVD Installer Linux Mint 13, lalu masuk ke BIOS untuk mengatur First Boot dar CD-ROM
  • Pilih Install LinuxMint
  • Memilih Bahasa


Memilih bahasa default system anda, kalau saya memilih bahasa inggris.

  • Memeriksa persyaratan sebelum melalukan instalasi

Peringatan ke 2 tidak harus di lakukan jika battery laptop anda mencukupi, sedangkan peringatan ke 3 tidak harus di lakukan. Lanjutkan dengan meng-klik Continue.

  • Memilih jenis instalasi

Disini saya memilih Opsi ke 3, karena saya akan dualboot dengan windows. 
Pilih Opsi ke 3, lalu klik Continue.


  • Membuat Partisi root (  /  )

Partisi root ini akan di gunakan sebagai file-file system.

Klik free space, lalu pilih Add.


    Saya mengalokasikan ukuran partisi root ( / ) sebesar 5 GB. Tipe partisi Primary, Format partisi Ext4, dan mount point pada ( / ).


    Selanjutnya adalah membuat partisi swap. Partisi swap ini sebenarnya bersifat opsional, jika RAM anda besar mungkin anda tidak perlu menggunakan partisi swap.


    Jika sudah maka anda akan melihat tampilan berikut.


    Pastikan device for boot loader installation, lokasi instalasi bootloader barada di /dev/sda. Jika sudah pilih Install Now.

    • Memilih zona waktu


    • Memilih Tipe keyboard




    • Membuat user




      Selanjutnya akan muncul slideshow yang memberitahukan apa saja yang dapat di lakukan di linux mint 13 ini, tunggu sampai instalasi selesai


      • Install Selesai
      Pilih Restart Now.



      Tunggu sampai masuk ke desktop Linux Mint 13 yang sudah anda install.



      Selamat Mencoba dan GoodLuck ^_^











          Minggu, 06 April 2014

          Membuat Simulasi WEB Server dan Email Server Menggunakan Cisco Packet Tracer

          Assalaamu'alaikuum wr.wb

          Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas bagaimana kita membangun sebuah WEB Server dan Email Server dengan menggunakan software simulator networ yaitu Cisco Packet Tracer.

          Namun, sebelum masuk kepada tutorial, kita harus mengetahui apakah Cisco Packet Tracer itu ???

          Apa itu Cisco Packet Tracer ??


          Sebelumnya saya akan menjelaskan software Cisco Packet Tracker. Cisco Packet Tracer adalah sebuah software yang dibuat untuk membuat simulasi jaringan komputer, baik itu berupa LAN atau pun yang lainnya. Selain itu, di software tersebut kita juga bisa membuat

          simulasi jaringan wireless, juga bisa membuat berbagai macam konsep topologi, seperti topologi start, tree, atau pun yang lainnya. Intinya ialah Cisco Packet Tracer dibuat sebagai sebuah simulasi untuk kita yang ingin membuat berbagai macam konsep jaringan.



          Sobat semua bisa mendownload software Cisco Packet Tracer mantap tersebut Disini




          Membuat WEB SERVER


          Pada artikel ini saya akan menjelaskan secara sederhana tentang bagaimana caranya kita membuat sebuah Web Server. Saya menyediakan 1 server, 1 switch, dan 2 PC. Kemudian, saya mencoba mengkoneksikan antara 2 PC ke Switch dan 1 buah Switch ke 1 Server.


          Salah satu hal yang paling utama ialah kita harus menentukan IP Address bagi server-nya terlebih dahulu. Cara untuk menentukan IP Address-nya adalah dengan klik servernya, kemudian pilih Tab 'Config'. Pilih button 'FastEthernet'. Dan ketikan 192.168.10.1 untuk IP dengan Subnet Mask 255.255.255.0.


          Kemudian untuk pengaturan DHCP-nya, saya mengatur agar Default Gateway dan DNS Servernya disesuaikan dengan IP Address yang saya atur sebelumnya, yaitu sebesar 192.168.1.1. Caranya ialah pada tab yang sama, klik button 'DHCP', setelah selesai di setting, klik SAVE untuk menyimpan pengaturan yang baru.


          Dalam suatu website, salah satu hal yang paling pokok dan terpenting ialah menentukan DNS (Domain Name Server). DNS inilah yang menjadi kunci utama dalam pembuatan website. Untuk mengatur DNS, dalam jendela dan Tab yang sana ('Config'), klik DNS. Lalu ketikkan nama DNS yang dimaksud. Dalam hal ini saya menggunakan nama DNS yaitu "www.fahmitnet.com" sebagai DNS. Lalu ketikan 'Address', yang berupa IP Address yang sudah saja diatur sebelumnya. Klik 'Add' dan kemudian klik 'Save' untuk menyimpan pengaturan DNS.


          HTTP adalah protokol yang berfungsi untuk memanggil alamat server yang diminta oleh berbagai host. Dalam HTTP biasanya berupa sekumpulan informasi yang terbentuk dalam suatu bahasa tertentu yang sekarang sangat populer, yaitu HTML. HTML adalah bahasa markup yang dibuat dengan menggunakan tag-tag tertentu. Dalam hal ini saya akan mencoba mendesain sedemikian rupa bentuk tampilan HTML saya dalam HTTP.


          Scriptnya :

           "<html>
          <center><h1>:::: SELAMAT DATANG ::::</h1></center>
          <hr>
          <font size=+2>
          Selamat Datang di situs resmi saya, disini Anda bisa lihat produk-produk hardware kami yang kami produksi, Selamat Menjelajah.
          <p><i>Link</i> Cepat:</p>
          <br><a href='tentang.html'>Tentang Pembuat</a>
          <br><a href='copyrights.html'>Hak cipta dilindungi</a>
          </html>"

          Setelah saya sudah mengatur semua hal yang berkaitan dengan server, saya akan mencoba untuk mengatur IP Address dari masing-masing PC. Dalam hal ini saya mencoba untuk mengatur IP Address PC0 secara manual.
          Caranya, klik icon PC0, lalu pilih Desktop --> IP Configuration. Lalu atur IP dengan host ID yang berbeda dengan server (tidak boleh sama dengan server 192.168.10.1) IP PC0 = 192.168.10.2


          Hal yang selanjutnya adalah mengatur IP Address pada PC1. Saya juga mengaturnya secara manual.
          IP PC1 = 192.168.10.3


          Setelah semuanya sudah diatur, saya akan mencoba untuk membuka website yang sudah saya atur sebelumnya di server. Saya akan menggunakan PC0 untuk membukanya. Caranya klik PC0 tersebut kemudian pilih Tab 'Desktop'. Klik ikon 'Web Browser', maka akan tampil jendela Web Browser yang sangat sederhana (karena memang ini adalah simulasi web browser). Di kotak URL, saya akan mengetik website yang sudah saya buat di server, yaitu dengan mengetik: http://www.fahmitnet.com atau bisa dengan mengetik fahmitnet.com saja (atau bisa juga mengetik IP Address server). Saya tekan 'Enter' dan beginilah tampilannya. 
          Sangat mirip, bukan ? heeheheee :)


          Jadilah kita membuat simulasi WEB Server dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, memang sangat simple namun inilah dasarnya, dan sobat-sobat dapat kembangkan lagi :)


          Membuat E-Mail Server

          Setelah saya membuat Web Server, kini tiba saatnya bagi saya untuk membuat E-Mail Server. Tentu bagi kita sudah tidak asing lagi dengan E-Mail, namun yang tidak kita ketahui adalah bagaimana dan seperti apakah pembuatan E-Mail tersebut.

          Dalam sebuah server, kita akan membuat 2 buah User pada 2 PC masing-masing. Caranya ialah dengan mengklik server yang bersangkutan, kemudian pilih Tab 'Config', dan pilih button 'EMAIL'. Masukkan Domain Name sesuai dengan DNS yang kita atur sebelumnya, klik 'Set' untuk menyimpan pengaturan Domain Name-nya. Masukkan juga user yang ingin kita buat. Dalam hal ini saya akan membuat 2 user, yang pertama berupa nama kelas kuliah saya (13.4B.11), dan yang kedua nama belakang saya (herlambang). Jangan lupa juga masukkan Password masing-masing user tersebut. Klik button '+'. Kemudian klik 'Close' untuk menyimpan pengaturannya.




          Selanjutnya saya akan membuat agar PC0 bisa menerima E-Mail Server Client. Caranya adalah klik PC0, kemudian pilih Tab 'Desktop' kemudian double click ikon 'Email'.
          Pada kolom Your Name, isikan nama dan E-Mail Address yang saya buat di server sebelumnya. Pada kesempatan ini, saya menggunakan "13.4B.11" untuk nama user dan "13.4B.11@fahmitnet.com". Pada kolom Incoming Mail Server dan Outgoing Mail Server, saya akan memasukkan IP Address sesuai dengan IP yang saya atur sebelumnya di server. Dan di kolom User Name dan Password saya akan memasukkan nama user dan password yang sudah saya atur sebelumnya di server. Klik Save untuk menyimpan semua pengaturan E-Mail di PC0.


          Pada PC1, saya juga akan melakukan hal yang sama sebagaimana di PC0, yaitu mengatur bagaimana PC1 bisa menjadi E-Mail Server Client. Saya klik PC1, pilih Email. Kemudian saya isikan nama "herlambang" di kolom Your Name dan "herlambang@fahmitnet.com" di kolom Email Address. Juga di Incoming Mail Server dan Outgoing Mail Server, saya akan memasukkan IP Address yang sudah saya atur di server. Saya juga akan memasukkan User Name "herlambang" dan Password sesuai dengan yang saya atur sebelumnya di server. Klik Save untuk menyimpan semua pengaturan E-Mail di PC1.


          Nah pada sesi inilah, saya akan mencoba untuk menguji apakah pengaturan - pengaturan yang sudah saya kerjakan berhasil atau tidak (yaitu, menjadikan kedua PC menjadi E-Mail Server Client). Saya akan memulainya dengan memilih PC1. Saya akan mengirim Email ke PC0 dengan cara, klik 'E-Mail', pilih Compose. Di kolom 'To' isikan alamat Email yang akan dikirim dan juga 'Subject' sebagai pokok pembahasannya. Jangan lupa juga isikan apa saja yang akan disampaikan kepada PC0.





          Kemudian klik 'Send', maka akan tampil pesan sebagai berikut, bahwa Email yang dikirim kepada 13.4B.11@fahmitnet.com dengan 'Subject: Tes Kirim Email' telah sukses dikirim.


          Selanjutnya ialah kita akan mencoba untuk memeriksa apakah Email dari PC1 kepada PC0 sudah diterima dengan baik atau tidak. Caranya ialah: klik PC0, kemudian pilih Tab 'Desktop', pilih ikon 'E-Mail', sehingga muncullah dialog MAIL BROWSER. Kemudian, di jendela dialog tersebut, pilih button 'Receive', dan akhirnya berhasil, Email yang tadi sudah dikirm dari PC1 berhasil diterima dengan baik di PC0. Klik 'Email' yang dimaksud dan bacalah dengan baik-baik isinya.



          Demikianlah penjelasan dari saya mengenai bagaimana mensimulasinya WEB Server dan Email Server-Client dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan ataupun kurang detail tentang penjelasan kali ini. Terima kasih atas perhatian dan kunjungan dari sobat-sobat semua, saya akan kembali pada postingan lainnya ;-)

          Wassalaamu'alaikuum wr.wb.














          Me